teman ipul

Senin, 11 Maret 2013

sajak tentang Nya



Berujung pada kisah yang terurai di jalanan stapak ini, ada kisah yang berjalan disetiap senja nya, kisah tentang puisi yang melantun indah mengisi hari menyambut gelap nya malam. Kan kusambut akhir hidup kelak dengan kenangan tentang tahun-tahun yang berganti menjadikan ku tua dan bertambah rapuh, demikian dirimu pula. Bertambah rapuh walau kau merasa makin kuat, bertambah singkat waktumu meski kau rasa perjalanan telah jauh. Jangan jadi tua, tapi jadilah dirimu.
Ku terlalu membuai mu dengan sajak yang indah, ketahuilah ini hanya sedikit buayan yang kan menghiburmu, sadari lah ia tak kekal, namun ada cinta yang begitu abadi menemani mu tiada henti disisi,
bukalah mata, itu lah Dia, dengar kan nyanyianNya, kecapi manisNya, sentuh lekuk keindahanNya, cukupkan lah semua suka mu dengan yang telah ada didalam diri mu, sentuh dan rangkullah cintaNya yang abadi agar bertambah tua mu dan bertambah besar jiwa mu
Aku hanya sebagian pelengkap dari  suka cita mu, namun kuhadirkan secarik ungkapan yang tak lebih dari sajak yang tak seindah kalam Tuhanku, namun terindah yang sanggup dilukiskan tangan ku, ku lantunkan sejak-sajak  tak seberapa yang berusaha menggoyahkan imanmu dari lamunan tapi janganlah berpaling dari barat. Karea disana sebuah arah yang tak sanggup jika harus ku banding dengan agung nya perasaanku,
Selamat menapaki anak tangga kehidupanmu yang selanjutnya, bukan karena keberhasilanmu di anak tangga yang bawah,namun karena cintanya yang mengizinkanmu naik dan tetap terjaga di kehidupan ini, maka bersyukurlah dan jangan berpaling dari cintanya sedetikpun sekalipun aku mengharapkan cintamu, cintanya tak lekang oleh waktu bahkan oleh pergantian zaman dan nabi, tak terusik dan tergoyahkan melebihi karang yang gagah.
Wahai kau manusia yang kucintai, Jadilah kupu-kupu meski demikian itu tidak mudah, sebab ia bersembunyi sekian lama dalam balutan jasad si ulat yang menjijikkan seperti pembelajaran hidup ini yang membuatmu bosan, dan ia bersemedi panjang dengan kepasrahan dalam kepompong, bersabar untuk keluar nanti dan memahami arti keindahan berikutnya saat ia terbang tinggi dan menatap dunia dari atas awan,
Selamat merasakan hari berikutnya dalam perjalanan hidup mu. Semoga tak ada yang membekas dari sisa sisa kemiskinan iman. Jangan pernah jadi tua tapi jadilah diri mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar