Berujung pada kisah yang terurai
di jalanan stapak ini, ada kisah yang berjalan disetiap senja nya, kisah
tentang puisi yang melantun indah mengisi hari menyambut gelap nya malam. Kan
kusambut akhir hidup kelak dengan kenangan tentang tahun-tahun yang berganti
menjadikan ku tua dan bertambah rapuh, demikian dirimu pula. Bertambah rapuh
walau kau merasa makin kuat, bertambah singkat waktumu meski kau rasa
perjalanan telah jauh. Jangan jadi tua, tapi jadilah dirimu.
Ku terlalu membuai mu dengan
sajak yang indah, ketahuilah ini hanya sedikit buayan yang kan menghiburmu,
sadari lah ia tak kekal, namun ada cinta yang begitu abadi menemani mu tiada
henti disisi,
bukalah mata, itu lah Dia, dengar
kan nyanyianNya, kecapi manisNya, sentuh lekuk keindahanNya, cukupkan lah semua
suka mu dengan yang telah ada didalam diri mu, sentuh dan rangkullah cintaNya
yang abadi agar bertambah tua mu dan bertambah besar jiwa mu
Aku hanya sebagian pelengkap
dari suka cita mu, namun kuhadirkan
secarik ungkapan yang tak lebih dari sajak yang tak seindah kalam Tuhanku,
namun terindah yang sanggup dilukiskan tangan ku, ku lantunkan sejak-sajak tak seberapa yang berusaha menggoyahkan
imanmu dari lamunan tapi janganlah berpaling dari barat. Karea disana sebuah
arah yang tak sanggup jika harus ku banding dengan agung nya perasaanku,
Selamat menapaki anak tangga
kehidupanmu yang selanjutnya, bukan karena keberhasilanmu di anak tangga yang
bawah,namun karena cintanya yang mengizinkanmu naik dan tetap terjaga di
kehidupan ini, maka bersyukurlah dan jangan berpaling dari cintanya sedetikpun
sekalipun aku mengharapkan cintamu, cintanya tak lekang oleh waktu bahkan oleh
pergantian zaman dan nabi, tak terusik dan tergoyahkan melebihi karang yang
gagah.
Wahai kau manusia yang kucintai,
Jadilah kupu-kupu meski demikian itu tidak mudah, sebab ia bersembunyi sekian
lama dalam balutan jasad si ulat yang menjijikkan seperti pembelajaran hidup
ini yang membuatmu bosan, dan ia bersemedi panjang dengan kepasrahan dalam
kepompong, bersabar untuk keluar nanti dan memahami arti keindahan berikutnya
saat ia terbang tinggi dan menatap dunia dari atas awan,
Selamat merasakan hari berikutnya
dalam perjalanan hidup mu. Semoga tak ada yang membekas dari sisa sisa
kemiskinan iman. Jangan pernah jadi tua tapi jadilah diri mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar